Obat-obatan Farmasi

Survey memperlihatkan: “Farmasi kini sedang mengalami penurunan pamornya”.  Bahkan, ada beberapa perusahaan farmasi mungkin akan mengalami kebangrutan…

Sejujurnya ada banyak yang pasien yang tertolong melalui farmasi.  Namun, penelitian memperlihatkan: “efek samping yang diakibatkan oleh obat-obatan farmasi menyebabkan munculnya resiko lain, bahkan angka kematian meningkat“.

[warning]Bahan baku Farmasi diambil dari alam: memiliki kandungan bioaktif.  Untuk mendapatkan Hak Paten, pihak Farmasi melakukan modifikasi.  Hak Paten dimiliki oleh perusahaan.  Dalam hal ini kandungan bioaktif yang sudah dalam bentuk modifikasi, bukan lagi orisinil (asli alamiah).

Untuk produksi obat tersebut dalam jumlah yang besar, pihak Farmasi tidak lagi mengambil sumber bioaktif dari alam dan melakukan modifikasi seperti semula.  Untuk memproduksi obat-obatan dalam jumlah yang besar dilakukan sintesa (tiruan kandungan yang telah dimodifikasi).  Hasil sintesa inilah yang dikonsumsi oleh umat manusia.[warning]

Obat-obatan dalam bentuk sintesa ini (diolah secara kimiawi) yang dikonsumsi pasien.  Hal yang kimiawi kemudian masuk ke dalam tubuh manusia yang alami.  Penyakit yang akan diobati mengalami perbaikan/sembuh, tetapi benda asing dan kimiawi ini masuk ke dalam tubuh yang alamiah.  Hasilnya, tubuh mulai mengalami ketidakseimbangan alamiah.  Konsumsi obat-obatan terlalu sering berarti bisa mengakibatkan efek samping yang diakibatkannya.  Inilah fakta obat-obatan…

Karena itu, batasilah konsumsi obat-obatan.  Pihak medis sering memberi pasien beberapa obat-obatan dalam menangani penyakit yang mereka derita.  Lebih banyak jenis yang dikonsumsi berarti lebih banyak lagi efek samping yang akan ditimbulkannya.

Sadarlah akan hal itu.  Tubuh kita ini diciptakan oleh Ilahi dalam bentuk kimia yang alamiah.  Kembalilah ke yang alamiah, natural, sebab demikianlah hakikat tubuh ini.